Disadur Dari Detik.com

Jakarta - Bupati Grobogan Sri Sumarni resmi membuka Pameran Perumahan Grobogan. Pameran yang berlangsung pada 12-14 Agustus 2022 ini bertujuan untuk membantu pemulihan ekonomi di Grobogan dan menyambut HUT RI ke-77.
Selain itu, Sri menjelaskan pameran tersebut juga bertujuan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan saat membeli rumah yang biasanya disebabkan karena penghasilan dan harga rumah tidak sebanding.

"Diadakannya Pameran Perumahan ini bisa menjadi pintu informasi bagi masyarakat. Jangan takut duluan, tapi dilihat terlebih dulu, dikonsultasikan dulu, disesuaikan dengan kemampuan finansial," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/8/2022).

Acara yang didukung oleh bata ringan Blesscon ini berharap agar Pameran Perumahan Grobogan mampu mendorong industri properti. Sebanyak 20 developer Grobogan dan 3 perbankan ikut berpartisipasi. Mereka adalah pengembang perumahan kelas menengah dengan kisaran harga Rp 400 jutaan. Namun, ada juga pengembang rumah subsidi.

Tumbuhnya pengembang di Grobogan tak lepas dari semakin meningkatnya daya beli masyarakat daerah tersebut. Data statistik BPS Jawa Tengah menyebutkan meskipun terimbas wabah COVID-19, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Grobogan masih mampu tumbuh positif. Bahkan yang tercepat pertumbuhannya di Jawa Tengah dan berhasil keluar dari standar rendah setelah satu dekade, yakni di angka 70,41.
 

Dari segi pengeluaran per kapita masyarakat yang disesuaikan dengan PPP (Purchasing Power Parity) naik menjadi 10,294 juta rupiah pada tahun 2021. Tak heran potensi pasar Grobogan makin moncer.

Sementara itu, Brand Manager Blesscon Yusuf Permadi mengatakan Grobogan memiliki potensi pembangunan yang besar. Hal itu terlihat dari banyaknya developer rumah dan kontraktor yang berada di kawasan tersebut.
 

"Di Expo ini Blesscon ingin mendekatkan diri dengan kontraktor dan developer. Sekaligus membawa misi edukasi tentang pembangunan yang ramah lingkungan, ya menggunakan bata ringan," kata Yusuf.

Meskipun banyak pengembang, sayangnya pembangunan rumah di Jawa Tengah masih banyak yang menggunakan bata merah. Padahal bahan material tersebut riskan merusak lingkungan. Hal itu berbeda kalau menggunakan bata ringan yang dijaga mulai dari proses pengambilan bahan baku, pengolahan hingga penggunaan air, diatur agar tidak mengganggu alam. Saat ini bata ringan Blesscon telah mengantongi sertifikasi Green Label.

"Satu-satunya bata ringan yang ramah lingkungan," pungkasnya.