Disadur dari Detik.com

SOLO – Badan Standarisasi Nasional (BSN) kembali menyelenggarakan agenda tahunannya, Indonesia Quality Expo (IQE) di Solo Square Mall, 6-9 Oktober 2022. BSN mengundang perusahaan dengan produk ber-SNI yang bisa menjadi percontohan. Di sektor bahan bangunan, bata ringan Blesscon produksi PT Superior Prima Sukses terpilih untuk memamerkan produknya.

Bata ringan Blesscon memang merupakan merek pasangan dinding yang pertama dan satu-satunya mengajukan sertifikasi dan berhasil mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI). Pada talkshow bertajuk “Meningkatkan Kepercayaan Konsumen dengan Bahan Material Bangunan Ber-SNI”, IQE mengundang Brand Manager Blesscon Yusuf Permadi. 

Bahan bangunan seringkali terjerembab pada jebakan komoditas. Konsumen pasrah pada kualitas yang naik turun, hanya mengandalkan rekomendasi toko dan memilih harga yang dikira paling murah. Blesscon tak menginginkan hal tersebut, konsumen harus diberi kepastian soal mutu. “Sejak dulu, proses produksi dan kualitas bata ringan Blesscon sudah punya pakemnya, tinggal diuji. Tentu pengujiannya harus dari lembaga sertifikasi terpercaya. Kami mempercayakan kepada IAPMO,” jelas Yusuf.

Pada Februari 2022 lalu, Blesscon mendapat pengakuan dari BSN dengan nomor SNI 8640:2018 yang merupakan buah konsistensi. Bata ringan Blesscon konsisten menerapkan standarisasi mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, proses kontrol kualitas hingga limbahnya. Hasilnya? “Loyalitas customer meningkat. Banyak pembelian kembali (buy back), juga pembelian baru. Saat ragu, orang akan cenderung memilih yang sudah ada jaminan mutunya,” kata Yusuf. 

Di tempat terpisah, Commercial Director PT Superior Prima Sukses Henrianto menambahkan data penguat berupa pertumbuhan yang terus merangkak. “Tumbuhnya signifikan. Kami baru mendapat SNI kan 2022, jika dibandingkan year on year Q3 tahun 2021 versus 2022, kenaikan bisa mencapai dua kali lipat,” jelasnya. 

Namun, Henrianto menegaskan sesungguhnya hal ini bukan hanya untuk kepentingan keuntungan semata.  Tapi bentuk tanggung jawab ke konsumen untuk memberikan jaminan kualitas. Sama halnya dengan sertifikat Green Label juga diraih Blesscon sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan. 

Dia berharap dengan menjadi pelopor bahan bangunan yang berlogo SNI dan terbukti mempengaruhi pertumbuhan bisnis, produsen lain juga mau melakukan uji sertifikasi. Dengan begitu dapat bersaing sehat untuk meningkatkan kualitas. Pada akhirnya yang diuntungkan adalah konsumen dan industri bahan bangunan bergulir makin maju.

Pada sambutannya di pembukaan IQE Kamis (6/10) lalu, Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standarisasi Nasional (BSN) Dr Zakiyah menyampaikan hal senada. Keberadaan standarisasi untuk melindungi konsumen sekaligus mendorong kemajuan bisnis, tak terkecuali UMKM. “Kami berikan kemudahan bagi UMK untuk meraih SNI lewat program bina UMKM. Ini untuk membangkitkan optimisme” kata Dr Zakiyah. Lebih lanjut, dia berharap pelaksanaan IQE dapat menjadi katalis untuk kebangkitan perekonomian bangsa. 

Indonesia Quality Expo memamerkan berbagai produk ber-SNI dari berbagai industri besar beserta UKM binaannya. Total ada 16 perusahaan yang bergabung. Begitu juga produsen-produsen yang menjadi pelopor ber-SNI di bidangnya masing-masing juga dipamerkan, mulai dari bahan bangunan hingga moda kendaraan dengan energi altenatif (ekosistem mobil listrik).