Disadur Dari Kanalsatu.com

Setelah lebih dari dua tahun melanda, pandemi Covid-19 sudah tidak lagi menjadi isu utama bagi industri konstrurksi. Bata ringan Blesscon sendiri juga terus mengalami pertimbuhan.

“Tumbuhnya konsisten, tidak seperti dua tahun belakangan. Ini juga karena kapasitas kami yang bertambah karena ada pabrik baru di Sragen,” jelas Commercial Director Blesscon Henrianto.  Pertumbuhan positif Blesscon ini tidak lepas dari dukungan masyarakat dan pemerintah.

Karena itulah Blesscon tak meninggalkan program-program corporate social responsibility yang kaitannya dengan pembangunan. Yang teranyar, Blesscon terlibat dengan KIP Sampoerna Fondation dan Pemprov Jatim dalam program Demi Dewi.

Demi Dewi adalah Program yang telah dilaksanakan oleh Pemprov Jatim bersama Yayasan Rumah Kita Sidoarjo, KIP Foundation dan Sampoerna untuk Indonesia sejak tahun 2019.

Tahun 2022 ini bata ringan Blesscon bergabung sebagai supporting partner untuk membangun fasilitas wisata. Bila di tahun sebelumnya Demi Dewi banyak membuat kafe wisata, tahun ini ada amphiteater juga yang dibangun.

Format amphiteater ini mewadahi aktivitas keagaman, sarana pertunjukan dan kegiatan lain yang menampung massa. Desa wisata yang dibangunkan amphiteater di antaranya adalah desa di kawasan Pacitan, Madiun dan Mojokerto.

“Blesscon bata ringan yang homebase­-nya ada di Jatim merasa wajib ikut menyukseskan,” ujarnya.

Secara simbolis, Blesscon baru saja menyerahkan bantuan material bata ringan pembangunan amphiteater ke Kepala Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Nur Cholifah. Desa ini sudah memiliki Wisata Alam Waturumpuk dan Jalur Pendakian Tapak Bimo dan telah beroperasi.

“Kami memang membuat anggaran untuk pengelolaan wisata di desa, namun jumlahnya tidak besar. Terpilih sebagai desa yang masuk Klinik BUMDes sangat bermanfaat sekali untuk pengembangan,” kata Nur Cholifah.

Fasilitas yang sejak lama diidam-idamkan adalah area atau tempat untuk mewadahi festival atau event yang mampu menampung banyak orang. Di Desa Mendak ada pagelaran karawitan, dongkrek maupun penampilan dari kampung pesilat.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa program ini menjadi salah satu pintu masuk proses penyejahteraan masyarakat. Dan hasilnya bisa dilihat dari angka kemiskinan Jatim yang menurun menurut data BPS. Karenanya program ini dilanjutkan bahkan dikembangkan untuk menggali lagi potensi desa.

Direktur Klinik BUMDes Nova Haryanto menambahkan, pembangunan fasilitas wisata memang menjadi salah satu agenda utama klinik BUMDes. Selama tiga tahun didominasi dengan pembangunan kafe. Selain kekinian, pengelolaan kafe oleh BUMDes membawa pemasukan yang bagus.

Sedangkan untuk tahun 2022 tetap ada pembangunan kafe, namun kini ditambah amphiteater. “Sehingga bergabungnya Blesscon sebagai sponsor sangat siginifikan untuk mewujudkannya,” kata Nova. Pembangunan menggunakan material bata ringan akan efisien di durasi pengerjaan, tenaga kerja dan dana.