Artikel Terbaru

BLES Salurkan Bantuan Bata Ringan Blesscon untuk Percepatan Penyelesaian Bangunan Masjid Al-Ikhlas Jember
PT.SUPERIOR PRIMA SUKSES
04-02-2025 07:27:00
Project Reference - Hollow Post 22x72 - Viridi Indonesia
VIRIDI INDONESIA
22-01-2025 06:36:30
SPESIFIKASI PAGAR BRC PRATAMA
PRATAMA TUNGGAL MANDIRI
22-01-2025 01:13:02
Sentuhan Propan Raya pada Kinematic Pavilion 2.0: Percussion di Bintaro Design District
PT.PROPAN RAYA ICC
20-01-2025 03:13:47
Pilih Investasi Tepat untuk bangunan Proyek Anda | ACP Alustar Solusi Terbaik
CV. JLS
17-01-2025 08:05:49
pileWorks Citraland
PT.BETON ABADI PRIMA
09-01-2025 04:37:43
pileWorks Gudang Mainan Mojokerto
PT.BETON ABADI PRIMA
08-01-2025 02:42:08
PERBEDAAN PAGAR BRC ELECTROPLATING DAN HOTDIP
PRATAMA TUNGGAL MANDIRI
18-12-2024 02:44:28
Propan Tampilkan Inovasi Cat di Pameran Konstruksi Indonesia 2024
PT.PROPAN RAYA ICC
10-12-2024 09:43:01
Project Reference - Screen Cladding Type 2 Outdoor - Facade - Viridi Indonesia
VIRIDI INDONESIA
06-12-2024 04:45:03
Jelang Libur Nataru, Produsen Blesscon Berikan 20 Barikade ke Dishub Sragen
PT.SUPERIOR PRIMA SUKSES
05-12-2024 08:19:36
BLES Perusahaan Swasta Perdana Bangun 6 Rumah Bersama Baznas Kabupaten Mojokerto
PT.SUPERIOR PRIMA SUKSES
05-12-2024 07:50:53
Project Reference - Indoor Ceiling Teak - Viridi Indonesia
VIRIDI INDONESIA
20-11-2024 03:42:01
KEUNTUNGAN MEMILIH PAGAR BRC
PRATAMA TUNGGAL MANDIRI
18-11-2024 03:42:57
Propan Sandimas Experience Center Hadirkan Inovasi Terbaiknya di IDD PIK 2, dihadiri Dirjen Perumahan PUPR
PT.PROPAN RAYA ICC
11-11-2024 03:49:24

Disadur Dari Detik.comhttps://www.detik.com/jatim/bisnis/d-6183977/kesempatan-milenial-punya-rumah-masih-terbuka-ini-buktinya

Foto : PT Satria Eka Perkasa

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk (BTN) bersama PT Satria Eka Perkasa (Lentera Grup) menggelar akad KPR massal sebanyak 100 unit rumah untuk perumahan Royal Emran di Kedamean, Gresik, Minggu (17/7/2022). Mayoritas pembeli rumah tersebut merupakan kalangan milenial.
BTN Kantor Cabang Bukit Darmo Surabaya sebagai mitra pada akad KPR massal ini memberikan insentif bunga 3,72 di tahun pertama dan naik berjenjang hingga 5 tahun.

"Ini bunga rendah, karena bunga pasar kpr itu 7,8%," jelas Kepala Kantor Cabang BTN KC Bukit Darmo Surabaya Juniardi.

Juniardi menyebut program keringanan KPR digelontorkan untuk memenuhi target mengurangi backlog rumah yang masih tinggi, yakni lebih dari 12 juta. Juniardi mengatakan Gresik menjadi wilayah potensial untuk pemberian KPR 2 tahun terakhir ini.

"Banyak perumahan berkualitas menjamur. Kami bekerja sama dengan 300 developer di Gresik ini. Hingga Oktober kami mengadakan sejumlah akad massal," tutur Juniardi.

Project Manager PT Satria Eka Perkasa Leo Sugiarto menambahkan saat ini pengembang harus memutar otak untuk membuat masyarakat optimis dapat memiliki rumah. Dengan begitu, kata Leo, masyarakat tetap memiliki keinginan mencari tahu program apa saja yang bisa didapatkan saat beli rumah dan mempertimbangkan dengan daya belinya.

"Banyak kemudahan, tapi kalau terlanjur takut kan jadi nggak bisa mengukur kemampuan. Di akad massal kali ini misalnya, kami memberikan program semua biaya akad ditanggung developer. Mulai dari notaris, biaya bank dan lain-lain," tutur Leo.

Leo mengulas unit yang diakadkan kali ini adalah unit mungil yang cocok untuk usia milenial. 100 unit rumah tersebut bertipe 22, 27 dan 32 dengan harga kisaran Rp 225 juta hingga Rp 315 juta.

"Meski ukurannya minimalis, tapi bahannya maksimal. User tidak perlu khawatir. Karena kami berkomitmen menggunakan hanya yang ber-SNI," ungkap Leo.

Untuk bata ringan, PT Satria Eka Perkasa selalu menggunakan bata ringan dari Blesscon yang telah mengantongi sertifikat SNI dan Green Label.

Selain memberikan kesempatan banyak orang untuk memiliki rumah, banyaknya proyek properti juga menjadi sektor penggerak ekonomi, serta berdampak positif bagi industri lain. Commercial Director Bata Ringan Blesscon Henrianto mengatakan proyek properti memberi dampak signifikan terhadap industri konstruksi.

Menurut Henrianto, di tengah kondisi inflasi, kebutuhan hunian akan selalu ada. Hal itu membuat industri konstruksi bisa terus bergairah.

"Ada kebutuhan ruang, kalau belum bisa beli rumah biasanya akan renovasi untuk tambah kamar. Jadi demand bata ringan masih terus tumbuh," sebut Henrianto.

Ia menekankan kebutuhan hunian bisa ditunda, namun tidak bisa dicegah. Penundaan pada masa pandemi, dan setelah kondisi inflasi kondusif, masyarakat bisa bergerak dan ada penyesuaian pendapatan. Hal itu menurutnya akan membuat demand tinggi terhadap unit properti.

"Ada outstanding 2 tahun, kebutuhan yang ditunda selama ini, harus segera dibangun," ujar Henrianto.