Artikel Terbaru

Dorong Kemajuan Industri Mebel Indonesia, Propan Raya Hadir dalam IFFINA Expo 2024
PT.PROPAN RAYA ICC
22-10-2024 02:04:03
CARA MERAWAT PAGAR YANG BERKARAT
PRATAMA TUNGGAL MANDIRI
11-10-2024 06:52:15
Semen Non-Shrink Grout Kuat Dalam Waktu Singkat
PT.BERSAMA BANGUN PERSADA
07-10-2024 10:31:20
Beyond Living - Surabaya's Biggest Interior Design Exhibition
VIRIDI INDONESIA
07-10-2024 08:16:57
Mengapa Plafon PVC Premium Menjadi Tren Desain Interior Modern?
CV. SOLUSI INTI PEMBANGUNAN
04-10-2024 06:37:30
Plafon PVC Premium: Pilihan Elegan untuk Hunian Mewah
CV. SOLUSI INTI PEMBANGUNAN
04-10-2024 05:51:19
Keunggulan Plafon PVC Premium: Kualitas, Estetika, dan Daya Tahan
CV. SOLUSI INTI PEMBANGUNAN
04-10-2024 05:46:55
Gandeng Teknisi dan Engineer Kenal Propan Raya Lebih Dekat
PT.PROPAN RAYA ICC
01-10-2024 02:31:15
Gaungkan 45 Tahun Mewarnai Negeri, Propan Raya Turut Hadir Pada IndoBuildTech 2024
PT.PROPAN RAYA ICC
26-09-2024 03:55:54
Mengenal Apa Itu Wire Mesh
PRATAMA TUNGGAL MANDIRI
23-09-2024 03:08:45
BLES Serahkan Ambulance - Truck Sampah untuk masyarakat Banjarnegara
PT.SUPERIOR PRIMA SUKSES
23-09-2024 02:37:41
pileWorks Rusun TNI AL - Kalipuro, Banyuwangi - Jawa Timur
PT.BETON ABADI PRIMA
21-09-2024 07:28:27
Propan Raya gandeng Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) adakan Seminar Passive Fire Protection
PT.PROPAN RAYA ICC
17-09-2024 04:41:38
Hadir pada Upacara Bendera ke 79 Perdana di IKN: Propan Memerah Putihkan IKN
PT.PROPAN RAYA ICC
17-09-2024 02:59:48
Project Reference - Wall Cladding - Viridi Indonesia
VIRIDI INDONESIA
09-09-2024 09:22:38

Disadur Dari Detik.comhttps://www.detik.com/jatim/bisnis/d-6183977/kesempatan-milenial-punya-rumah-masih-terbuka-ini-buktinya

Foto : PT Satria Eka Perkasa

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk (BTN) bersama PT Satria Eka Perkasa (Lentera Grup) menggelar akad KPR massal sebanyak 100 unit rumah untuk perumahan Royal Emran di Kedamean, Gresik, Minggu (17/7/2022). Mayoritas pembeli rumah tersebut merupakan kalangan milenial.
BTN Kantor Cabang Bukit Darmo Surabaya sebagai mitra pada akad KPR massal ini memberikan insentif bunga 3,72 di tahun pertama dan naik berjenjang hingga 5 tahun.

"Ini bunga rendah, karena bunga pasar kpr itu 7,8%," jelas Kepala Kantor Cabang BTN KC Bukit Darmo Surabaya Juniardi.

Juniardi menyebut program keringanan KPR digelontorkan untuk memenuhi target mengurangi backlog rumah yang masih tinggi, yakni lebih dari 12 juta. Juniardi mengatakan Gresik menjadi wilayah potensial untuk pemberian KPR 2 tahun terakhir ini.

"Banyak perumahan berkualitas menjamur. Kami bekerja sama dengan 300 developer di Gresik ini. Hingga Oktober kami mengadakan sejumlah akad massal," tutur Juniardi.

Project Manager PT Satria Eka Perkasa Leo Sugiarto menambahkan saat ini pengembang harus memutar otak untuk membuat masyarakat optimis dapat memiliki rumah. Dengan begitu, kata Leo, masyarakat tetap memiliki keinginan mencari tahu program apa saja yang bisa didapatkan saat beli rumah dan mempertimbangkan dengan daya belinya.

"Banyak kemudahan, tapi kalau terlanjur takut kan jadi nggak bisa mengukur kemampuan. Di akad massal kali ini misalnya, kami memberikan program semua biaya akad ditanggung developer. Mulai dari notaris, biaya bank dan lain-lain," tutur Leo.

Leo mengulas unit yang diakadkan kali ini adalah unit mungil yang cocok untuk usia milenial. 100 unit rumah tersebut bertipe 22, 27 dan 32 dengan harga kisaran Rp 225 juta hingga Rp 315 juta.

"Meski ukurannya minimalis, tapi bahannya maksimal. User tidak perlu khawatir. Karena kami berkomitmen menggunakan hanya yang ber-SNI," ungkap Leo.

Untuk bata ringan, PT Satria Eka Perkasa selalu menggunakan bata ringan dari Blesscon yang telah mengantongi sertifikat SNI dan Green Label.

Selain memberikan kesempatan banyak orang untuk memiliki rumah, banyaknya proyek properti juga menjadi sektor penggerak ekonomi, serta berdampak positif bagi industri lain. Commercial Director Bata Ringan Blesscon Henrianto mengatakan proyek properti memberi dampak signifikan terhadap industri konstruksi.

Menurut Henrianto, di tengah kondisi inflasi, kebutuhan hunian akan selalu ada. Hal itu membuat industri konstruksi bisa terus bergairah.

"Ada kebutuhan ruang, kalau belum bisa beli rumah biasanya akan renovasi untuk tambah kamar. Jadi demand bata ringan masih terus tumbuh," sebut Henrianto.

Ia menekankan kebutuhan hunian bisa ditunda, namun tidak bisa dicegah. Penundaan pada masa pandemi, dan setelah kondisi inflasi kondusif, masyarakat bisa bergerak dan ada penyesuaian pendapatan. Hal itu menurutnya akan membuat demand tinggi terhadap unit properti.

"Ada outstanding 2 tahun, kebutuhan yang ditunda selama ini, harus segera dibangun," ujar Henrianto.