Untuk pekerjaan PVD, laporan penyelidikan tanah harus memuat informasi berikut.
- Komposisi, sebaran arah lateral, ketebalan dan konsistensi lapisan permukaan, keberadaan dan kondisi akar-akar pohon, kondisi tanah timbunan, ada tidaknya bongkahan batu, lapisan tanah tersementasi, atau batuan dan lain-lain yang dapat menghambat masuknya mandrel untuk pemasangan PVD.
- Letak muka air tanah, variasinya dan kemungkinan keberadaan tekanan artesis.
- Ketebalan tanah lunak dan parameter-parameter tanah sebagai berikut:
- klasifikasi tanah;
- distribusi ukuran butiran;
- kadar air alami;
- batas-batas Atterberg;
- berat isi;
- kadar organik;
- parameter kekakuan tanah (modulus elastisitas), E;
- parameter konsolidasi, yaitu: tekanan pra-konsolidasi, p’c, index kompresi, cc, indeks re-kompresi (swelling), cs, void ratio, e, koefisien konsolidasi vertikal, cv, koefisien konsolidasi horizontal, ch;
- kekuatan geser tanah (tak terdrainase dan terdrainase);
- permeabilitas. - Keberadaan tanah timbunan yang masih mengalami penurunan akibat berat sendiri.
- Ada tidaknya kontaminasi tanah dan air tanah di sekitar proyek.
Selain hal-hal di atas, disyaratkan juga untuk melakukan beberapa uji CPTu, yang disertai dengan uji disipasi untuk mendapatkan parameter koefisien konsolidasi horizontal, ch, dan permeabilitas pada tanah lempung lunak yang akan diperbaiki.
Level pisometrik muka air tanah dan variasinya serta kemungkinan penyimpangan dari kondisi tekanan hidrostatis, perlu pula mendapat perhatian.
Uji kuat geser sebaiknya dilakukan dengan triaksial CU dengan pengukuran tegangan air pori. Khusus kuat geser tak terdrainase, perlu dilakukan juga uji lapangan, yaitu dengan uji geser baling.
Elevasi muka tanah dan lokasi pada setiap titik penyelidikan atau pengujian harus ditetapkan relatif terhadap datum nasional yang dikenal atau terhadap suatu titik referensi tetap yang disepakati.
Informasi dan konsultasi proyek pekerjaan PVD, silahkan klik disini.