1. Tebal Pelapisan (Coating)
Elektroplating: Pagar BRC Elektroplating memiliki tebal pelapisan pada range 4 – 8 mikrometer.
Hot Dip: Pagar BRC Hot Dip memiliki tebal pelapisan pada range 40-80 mikrometer.
2. Tampilan Estetika Luar
Elektroplating: Memiliki tampilan yang lebih halus daripada pagar BRC yang dilapisi dengan metode hot dip. Ini membuatnya cocok untuk penggunaan di properti yang memperhatikan estetika.
Hot Dip: Permukaannya jauh lebih kasar, namun dengan ketahanan yang jauh lebih kuat dan lebih lama. Pagar ini cocok digunakan untuk tempat atau fasilitas umum seperti bandara atau jalan tol yang tidak membutuhkan banyak penilaian secara estetika.
3. Ketahanan Terhadap Korosi
Elektroplating: Finishing ini memberikan ketahanan terhadap korosi yang baik hanya dalam jangka menengah. Ketahanannya berkisar di antara 5-10 tahun dengan pemakaian pada lingkungan yang normal, bukan pada tempat extreme seperti di pinggir pantai atau tempat yang bersifat asam (lab kimia).
Hot Dip: Finishing ini memberikan ketahanan korosi yang sangat baik dan untuk jangka waktu yang lebih lama. Ketahanannya ada dikisaran 10-20 tahun dengan pemakaian pada lingkungan yang normal juga.
4. Harga Barang
Elektroplating: Harganya jauh lebih ekonomis jika dibandingkan dengan hot dip.
Hot Dip: Harganya jauh lebih tinggi namun dengan kualitas yang jauh lebih baik juga.
Pada kesimpulannya, pilihan finishing antara elektroplating dan hot dip akan tergantung pada kebutuhan spesifik masing-masing pengguna. Hal tersebut dikarenakan masing-masing finishing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pagar BRC dengan finishing elektroplating maupun hot dip dapat diperoleh di Pratama Tunggal Mandiri dan kami juga menyediakan sertifikat mill SNI dan juga sertifikat produk Pagar BRC.